Garmin Connect Data Report 2025 Ungkap Evolusi Gaya Hidup Aktif di Indonesia

by -

Visualindonesia.com,-

Kesadaran masyarakat dunia terhadap gaya hidup aktif dan kesehatan berbasis data terus menguat. Hal ini tercermin dalam Garmin Connect Data Report 2025 yang baru saja dirilis Garmin, menyoroti perubahan perilaku kebugaran global sepanjang satu tahun terakhir berdasarkan data jutaan pengguna di berbagai negara. Laporan ini mencatat peningkatan aktivitas fisik sebesar 8 persen dibandingkan 2024, menandakan bahwa olahraga dan pemantauan kesehatan kini semakin menjadi bagian dari rutinitas harian masyarakat modern.

Secara global, Garmin melihat pergeseran pola latihan menuju pendekatan yang lebih seimbang. Latihan hybrid yang mengombinasikan kardio dan kekuatan semakin populer, bersamaan dengan munculnya olahraga-olahraga baru seperti pickleball dan padel. Di kawasan Asia, tren ini terasa lebih signifikan, di mana pengguna mulai meninggalkan fokus tunggal pada kardio dan beralih membangun fondasi kekuatan tubuh untuk performa jangka panjang.

Di Indonesia, laporan ini mengungkap bahwa lari masih menjadi aktivitas paling populer, disusul jalan kaki dan latihan kekuatan. Sepanjang 2025, aktivitas lari mencatat angka tertinggi dengan total 10.622.601 aktivitas, diikuti jalan kaki sebanyak 4.755.561 dan strength training yang menembus 2.367.843 aktivitas. Data ini menunjukkan bahwa olahraga tidak lagi dipandang semata sebagai aktivitas rekreasional, melainkan sebagai bagian dari strategi menjaga kesehatan jangka panjang.

Tren langkah harian juga memperlihatkan dinamika menarik. Lebih dari separuh pengguna Garmin di dunia mencatat rata-rata lebih dari 8.000 langkah per hari, sementara 28 persen berhasil melampaui angka 10.000 langkah. Hong Kong kembali memimpin sebagai negara dengan daily average steps tertinggi sebesar 10.663 langkah, disusul Korea Selatan dan Spanyol. Indonesia mencatat rata-rata 5.818 langkah harian, meningkat 8,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sebuah sinyal positif di tengah tantangan gaya hidup urban yang semakin sedentari.

Lonjakan paling mencolok datang dari latihan kekuatan. Secara global, strength training tumbuh 29 persen, menandai tahun keempat berturut-turut pertumbuhan di atas 20 persen. Di Asia, peningkatannya mencapai 27 persen dan untuk pertama kalinya menggeser bersepeda dari jajaran tiga besar olahraga terpopuler. Indonesia bahkan mencatat pertumbuhan latihan kekuatan sebesar 65 persen, menegaskan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya otot dan stabilitas tubuh untuk mendukung kesehatan metabolik dan mencegah cedera.

Laporan ini juga memberikan gambaran kondisi kesehatan secara lebih holistik. Data menunjukkan bahwa perempuan secara global memiliki tingkat stres 3 persen lebih rendah dibanding laki-laki. Belanda tercatat sebagai negara dengan skor stres terendah, sementara Indonesia justru mencatat tingkat stres tertinggi. Dari sisi energi harian, pengguna di Indonesia mencatat rata-rata peak Body Battery sebesar 68 pada 2025, sedikit menurun dari angka 70 di tahun sebelumnya, namun masih bertahan di jajaran 20 besar dunia.

Fenomena menarik lainnya adalah melonjaknya popularitas padel di Indonesia. Olahraga ini menjadi salah satu yang tumbuh paling cepat dengan peningkatan aktivitas pengguna Garmin mencapai 1.684 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada track running yang naik 124 persen serta tenis sebesar 113 persen, menunjukkan semakin beragamnya pilihan olahraga masyarakat perkotaan.

“Semakin banyak pengguna Indonesia yang memanfaatkan Garmin Connect untuk memahami pola kesehatan mereka secara lebih mendalam. Peningkatan langkah harian dan tren Body Battery yang relatif stabil menunjukkan bahwa data dapat menjadi alat penting dalam membangun rutinitas kebugaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.

Melihat ke depan, tren kebugaran 2026 diperkirakan akan semakin bertumpu pada teknologi. American College of Sports Medicine (ACSM) menempatkan wearable technology sebagai tren nomor satu, dengan fokus pada pemantauan HRV, kualitas tidur, hingga VO₂ max. Aplikasi kebugaran juga tetap relevan dan masuk peringkat empat, memperkuat peran ekosistem digital dalam membangun kebiasaan olahraga jangka panjang.

Latihan fungsional, yoga, pilates, serta rutinitas yang berfokus pada otot inti diprediksi terus meningkat, seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental. Dengan kemampuan perangkat wearable dalam memantau stres, tidur, dan pemulihan, program latihan kini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan performa fisik, tetapi juga kesejahteraan emosional.

Melalui Garmin Connect Rundown yang menjadi bagian dari layanan premium Garmin Connect+, pengguna dapat melihat ringkasan tahunan kesehatan mereka secara lebih personal. Mulai dari aktivitas, langkah harian, skor tidur, olahraga teratas, hingga pola kebiasaan sepanjang tahun, seluruh data disajikan dalam visualisasi yang mudah dipahami. Integrasi dengan fitur Active Intelligence dan Live Activity, serta dukungan perangkat seperti Venu 4 dan fēnix 8 Pro, mempertegas komitmen Garmin dalam menghadirkan pengalaman kebugaran yang presisi dan berbasis data.

Di tengah kompleksitas gaya hidup modern, laporan ini menegaskan satu hal: memahami tubuh melalui data bukan lagi sekadar tren, melainkan fondasi untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan—sejalan dengan filosofi Garmin, beat yesterday.

(*/den; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.