Visualindonesia.com,-
Band rock alternatif asal Bandung, for Revenge, resmi memasuki babak baru dalam perjalanan musik mereka dengan merilis album kelima bertajuk “Perayaan Patah Hati – Babak 2” pada 11 Desember 2025.
Album ini menjadi kelanjutan langsung dari “Perayaan Patah Hati – Babak 1” (2022), sekaligus menutup rangkaian kisah tentang kehilangan, proses bangkit, hingga penerimaan, tema yang beberapa tahun terakhir identik dengan identitas musikal for Revenge dan menjadi kata kunci kuat dalam skena rock alternatif Indonesia.
Dikerjakan sejak 2023 dan mulai diperkenalkan lewat single ‘Sadrah’ pada 2024, album “Perayaan Patah Hati – Babak 2” memuat 14 lagu yang disebut vokalis Boniex Nur sebagai fase baru yang lebih menenangkan.
Ia mengatakan bahwa bila album sebelumnya memotret luka dan kehilangan, maka album terbaru ini mengajak pendengar memasuki fase penerimaan. Ada harapan baru yang mereka selipkan di antara narasi-narasi tragis yang selama ini menjadi roh dari karya-karya mereka.

Untuk memperkaya warna musik, for Revenge menghadirkan sejumlah kolaborator. Tiga single kolaborasi telah lebih dulu dirilis, yakni ‘Kala Luka Berpesta’ bersama Wira Nagara, ‘Menunggu Giliran’ bersama Elsa Japasal, serta ‘Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS)’ bersama Stand Here Alone.
Sementara dua kolaborasi lain baru dapat dinikmati langsung dalam album, yaitu dengan Vicky Mono (DeadSquad) dan Lomba Sihir, yang dipilih berdasarkan kedekatan personal dan kecocokan karakter di setiap lagu.
Boniex menjelaskan bahwa Vicky Mono dipilih untuk mengisi lagu ‘Bernama Karma’ karena energi dan karakter vokalnya selaras dengan kemarahan yang dibawa lagu tersebut. Kedekatan mereka pun terjalin sejak masa awal band, bahkan Vicky pernah menjadi model videoklip for Revenge di rilisan ‘Jeda’.
Sementara kehadiran Lomba Sihir di lagu ‘Selamat Merayakan’ lahir dari kebutuhan akan nuansa meriah yang dirasa hilang saat lagu itu pertama selesai dikerjakan. Berawal dari kolaborasi mereka di Konser Sang Derana, kerja sama ini kemudian berkembang menjadi sebuah single dengan warna berbeda sesuai bayangan awal band.
Setelah tiga tahun sejak album sebelumnya, Boniex mengaku lega akhirnya Babak 2 dapat dirampungkan meski sempat tertunda dari rencana awal rilis di 2023. Jarak yang panjang justru membuat proses kreatif mereka matang dengan tetap menjaga benang merah cerita, sekaligus membuka ruang eksplorasi baru dalam bermusik.
Meski berlabel “Babak 2”, album ini tetap dapat dinikmati oleh pendengar baru tanpa perlu mendengarkan Babak 1, meski pengalaman emosionalnya akan terasa lebih penuh bila mendengarkan keduanya sebagai satu rangkaian fase kehilangan seorang manusia.
Album ini juga menjadi penanda era baru for Revenge karena menjadi album penuh pertama yang dirilis bersama Sony Music Indonesia, membuka kesempatan sekaligus tantangan baru bagi band yang terbentuk sejak 2006 tersebut.
Boniex menegaskan bahwa proses ini membuat mereka bertemu banyak orang hebat yang turut membantu perkembangan musik mereka sekaligus menjadi momentum pendewasaan yang berarti.
Kepada para pendengar yang telah menantikan rilisan ini, Boniex menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna: “Selamat menunggu, selamat mendengarkan, selamat merasakan, dan selamat merayakan patah hati bersama kami.”
Album “Perayaan Patah Hati – Babak 2” kini resmi mengudara di seluruh platform musik digital.
(*/ell; foto: ist





