Visualindonesia.com,-
Di tengah maraknya pendatang baru di industri musik Indonesia, nama RACH? langsung mencuri perhatian lewat perilisan single debutnya, ‘Dopamine’, pada 5 Desember 2025.
Lagu pop bernuansa gelap ini menjadi pengenalan kuat tentang identitas musikalnya, menghadirkan kisah toxic love yang adiktif, hubungan penuh naik-turun, sakit, sekaligus euforia yang memicu adrenalin.
Dari balik prosesnya, RACH? mengaku merasakan “senang, deg-degan, nervous, lega” ketika akhirnya karya ini dirilis, sebuah campuran perasaan yang ia sebut sebagai momen yang sangat personal.
Terinspirasi dari pengalaman pribadi dan cerita orang-orang terdekat, ‘Dopamine’ mengeksplorasi dinamika hubungan tak sehat yang sulit dilepaskan.

Bagi RACH?, inti dari lagu ini bukan tentang mencintai seseorang, melainkan ketagihan pada highs dalam percintaan, kejar-kejaran, rasa sakit dan senang yang saling bertabrakan, hingga adrenalin yang terus memompa.
“Dopamine itu nggak harus didapat dari hal-hal menyenangkan saja,” katanya.
Dalam proses kreatifnya, RACH? terlibat penuh dari konsep hingga visual. Ia menyebut bahwa seluruh ide, referensi, dan perasaan yang tergambar di lagu ini datang dari kepalanya sendiri, lalu dirapikan bersama produser Vit Alian.
Secara vokal, ia diarahkan oleh Kamga dan Vit Alian, sementara sentuhan musikal lain datang dari permainan bass Barry Likumahuwa serta proses mixing dan mastering oleh Irhan Ahmad. Kombinasi ini membuat ‘Dopamine’ tampil sebagai debut yang matang dan autentik.
Tak hanya merilis lagu, RACH? juga tengah menyiapkan video musik ‘Dopamine’ yang digarap oleh rumah produksi Morse dan disutradarai Nico Mikhael Putranto. Visualnya disebut akan menampilkan perpaduan kekacauan dan keindahan, mencerminkan rollercoaster emosi yang menjadi inti dari lagu tersebut.

Ia berharap pendengar dapat menemukan cermin dari pengalaman emosional mereka sendiri.
“Semoga bisa relate, semoga bisa mewakili perasaan orang-orang yang merasakan ‘Dopamine’ feelings,” ujarnya.
Menandai babak baru dalam perjalanannya sebagai musisi, RACH? memastikan bahwa ‘Dopamine’ hanyalah langkah awal.
Ia kini telah menyiapkan beragam materi dan visual untuk rilisan berikutnya, seraya berharap debutnya ini dapat dikenang sebagai karya yang meninggalkan jejak kuat di industri musik Indonesia.
(*/ell; foto: ist






