Visualindonesia.com,-
Kegiatan olahraga kini menjelma menjadi lebih dari sekadar aktivitas fisik. Di tengah gaya hidup urban, olahraga berkembang menjadi ruang sosial baru bagi pria modern untuk terhubung, berkompetisi, dan membangun komunitas yang aktif serta suportif. Fenomena ini ditangkap dengan cermat oleh Captain Barbershop, jaringan barbershop terbesar di Indonesia, yang merayakan satu dekade perjalanannya lewat gelaran festival multi-olahraga bertajuk Captain Brox Battleground.
Digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025 di Urban Mills, Ancol, Jakarta, Captain Brox Battleground hadir sebagai bagian dari perayaan 10th Anniversary Captain Barbershop, yang hingga Desember 2025 telah memiliki 137 cabang di berbagai kota besar. Acara ini menjadi simbol transformasi Captain Barbershop dari sekadar penyedia layanan grooming menjadi ekosistem gaya hidup pria modern yang menempatkan olahraga, komunitas, dan brotherhood sebagai fondasi utama.
Festival satu hari ini mempertemukan lima cabang olahraga yang tengah digemari komunitas urban, yakni basket, tenis, pickleball, padel, serta esports Mobile Legends. Ratusan peserta dari beragam latar belakang turut ambil bagian, mulai dari atlet komunitas, publik umum, konsumen setia, hingga para Key Opinion Leader (KOL), menciptakan atmosfer kompetitif yang tetap fun dan inklusif.
Direktur Captain Barbershop, Yogi Ang, menegaskan bahwa hadirnya Captain Brox Battleground berangkat dari pemahaman bahwa setiap pria memiliki caranya sendiri untuk tetap aktif dan terhubung. Menurutnya, olahraga kini menjadi medium ekspresi diri sekaligus sarana membangun relasi sosial yang relevan dengan gaya hidup masa kini. Karena itu, Captain Barbershop menghadirkan wadah yang memungkinkan pria menikmati olahraga dan komunitas secara lebih mudah, menyenangkan, dan bermakna.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, Captain Brox Battleground juga menandai peluncuran Captain Brox, komunitas pria modern terbaru dari Captain Barbershop. Komunitas ini diposisikan sebagai evolusi brand yang melampaui dunia grooming, sekaligus menjadi simbol koneksi, gaya hidup aktif, dan semangat brotherhood di kalangan pria urban.
Yogi menyebut bahwa pengalaman yang ditawarkan dalam acara ini dirancang agar tetap kompetitif tanpa menghilangkan esensi kebersamaan. Ia berharap setiap peserta dapat merasakan atmosfer komunitas yang suportif, menemukan ruang baru untuk berkembang, serta menikmati aktivitas yang mereka sukai dalam lingkungan yang positif dan inklusif.
Lebih jauh, Captain Brox Battleground diproyeksikan sebagai titik awal lahirnya berbagai aktivitas komunitas berkelanjutan. Interaksi lintas-komunitas, sesi hangout, hingga kolaborasi yang terbangun selama festival diharapkan berlanjut dalam bentuk agenda rutin yang mendorong pria modern untuk hidup lebih aktif, sehat, dan percaya diri.
Sebagai community hub baru, Captain Brox akan membuka peluang partisipasi seluas-luasnya, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga kegiatan sosial dan lifestyle. Dengan mengusung nilai brotherhood sebagai inti, Captain Barbershop berharap komunitas ini tumbuh menjadi ruang yang relevan, inspiratif, dan terus berkembang bersama anggotanya.
Yogi menutup dengan optimisme bahwa Captain Brox bukan sekadar program sesaat, melainkan perjalanan jangka panjang yang memberi rasa memiliki bagi setiap anggotanya. Ia menekankan pentingnya membangun komunitas yang hidup, saling mendukung, dan mampu menciptakan ikatan kuat di antara para pria modern Indonesia.
Sejak berdiri pada 2015, Captain Barbershop dikenal sebagai jaringan barbershop terbesar dan paling dipercaya di Indonesia. Dengan lebih dari 137 cabang di Jabodetabek, Bandung, Medan, dan Surabaya, Captain Barbershop telah melayani lebih dari 10 juta pelanggan, mencatat lebih dari 2 juta kunjungan per tahun, serta memiliki lebih dari 500 ribu anggota aktif yang terus bertumbuh. Melalui inisiatif seperti Captain Brox, Captain Barbershop terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri grooming sekaligus lifestyle pria Indonesia, baik secara offline maupun online.
(*/dee; foto: ist







