Visualindonesia.com,-
Sebuah kota bisa membeku dalam ingatan, menunggu untuk dicairkan kembali oleh kehangatan pertemuan. Itulah esensi yang ditangkap Elisha Danielle dalam single terbarunya berjudul ‘Freeze’, sebuah eksplorasi lembut tentang jarak, nostalgia, dan kenyamanan saat terhubung kembali.
Terinspirasi dari pengalaman tinggal di Perth, Australia, lagu ini menjadi surat cinta pribadi untuk kota tersebut dan persahabatan yang membentuknya.
“Setiap kali aku meninggalkan Perth, rasanya seperti menekan tombol jeda pada sesuatu yang tidak ingin aku lepaskan,” ungkap musisi kelahiran Singapura ini.
“Tapi setiap kali aku kembali, semuanya terasa pas lagi, seperti melanjutkan percakapan yang sempat terhenti di tengah kalimat,” imbuhnya.

Ditulis saat songwriting session di Ubud, Bali, bersama produser Petra Sihombing, ‘Freeze’ menandai evolusi signifikan dari debut single ‘Pretty Easy’ yang berkarakter synth-pop. Single kedua ini mengambil jalur berbeda dengan nuansa hangat yang didominasi instrumen organik seperti petikan gitar lembut, lapisan suara ambient, dan ritme membumi.
“Kadang waktu yang terpisah justru memperkuat hubungan. Memberi ruang untuk tumbuh, sehingga ketika kembali, semuanya terasa lebih dalam dan bermakna,” tegas Elisha menyampaikan filosofi di balik lagunya.
Video musik ‘Freeze’ memperluas makna lagu lewat visual menawan dengan set taman mini yang dibangun sepenuhnya dari tanaman asli, merefleksikan tema pertumbuhan dan nostalgia. Penggemar jeli akan menemukan “easter egg” yang merujuk pada ‘Pretty Easy’ dan memberi bocoran rilisan berikutnya.
“Begitu aku melangkah ke dalam set taman itu, rasanya benar-benar surreal,” kenang Elisha tentang proses produksi yang memakan waktu 18 jam.
Baru dengan dua single di portofolionya, Elisha Danielle telah menunjukkan identitas musikal yang kuat: lembut namun percaya diri, introspektif sekaligus penuh ekspresi. Mahir bermain omnichord dan mencintai genre folk, pop, alternative, hingga indie-rock, musisi yang memulai perjalanan musik sejak kecil ini membawa perspektif unik dalam lanskap musik pop kontemporer.
Bergabung dengan Sony Music Taiwan dan melakukan debut di Indonesia melalui Sony Music Indonesia, Elisha kini membuktikan posisinya sebagai salah satu penulis lagu muda paling menjanjikan.
Lewat ‘Freeze’ yang kini tersedia di seluruh platform musik digital, Elisha berharap para pendengar dapat menemukan kenyamanan dan inspirasi untuk merangkul jarak sebagai bagian alami dari pertumbuhan.
Dalam era koneksi digital, lagu ini mengingatkan bahwa beberapa hubungan terbaik justru diperkuat oleh ruang dan waktu yang memisahkan.
(*/ell; foto: ist







