Elsa Japasal Rilis ‘Buku Karangan’, Kisah Cinta Sepihak yang Indah dalam Imajinasi

by -

Visualindonesia.com,-

Menjelang tutup tahun, ketika hujan kerap membawa kenangan yang tak sempat disampaikan, suara Elsa Japasal kembali hadir menyapa industri musik Indonesia.

Penyanyi muda ini merilis single kedua berjudul ‘Buku Karangan’ pada 17 Desember, sebuah karya pop yang lahir dari ruang imajinasi tentang cinta sepihak, indah, namun tak pernah benar-benar nyata.

Lagu ini menjadi penanda kelanjutan perjalanan musik Elsa Japasal setelah debutnya lewat single ‘Pernah Dicinta’, sekaligus menegaskan langkahnya sebagai solois yang terus bertumbuh.

Single ‘Buku Karangan’ menjadi medium bagi Elsa Novi Bani Japasal untuk mengekspresikan eksplorasi vokal yang lebih luas.

Masih setia pada genre pop yang ia anggap paling mampu mewadahi emosinya, penyanyi kelahiran 14 November 2001 ini memperlihatkan perkembangan signifikan dari karya sebelumnya. Meski demikian, Elsa tak menutup pintu untuk menjajal genre lain di masa depan demi memperkaya warna bermusiknya.

Lagu ini diciptakan oleh Bagas Ran dan dipilih karena memiliki kedekatan personal dengan pengalaman emosional Elsa.

‘Buku Karangan’ berkisah tentang perasaan suka pada seseorang yang sejak awal disadari tak akan pernah tergapai. Sebuah cinta bertepuk sebelah tangan yang tetap dipelihara, meski hanya hidup dalam angan-angan.

Seperti karangan cerita yang penuh warna di kepala, namun berujung pada kenyataan yang menyisakan kesedihan. Dari kontras itulah judul ‘Buku Karangan’ menemukan maknanya, antara harapan yang dirangkai dan realitas yang tak sejalan.

Dalam proses produksinya, Elsa menghadapi tantangan tersendiri. Jadwal yang padat, bersamaan dengan persiapan syuting film, menuntut manajemen waktu dan stamina yang ekstra.

Secara vokal, lagu ini juga menuntut eksplorasi yang lebih dalam dibandingkan single debutnya. Tantangan tersebut terjawab dengan kehadiran Kamga sebagai pengarah vokal yang mendampingi Elsa menggali potensi terbaiknya, memastikan setiap emosi tersampaikan dengan jujur dan matang.

Melalui ‘Buku Karangan’, Elsa berharap lagunya dapat menjadi teman bagi mereka yang pernah atau sedang mengalami cinta sepihak. Lagu ini ingin mengingatkan bahwa meski imajinasi terasa indah, pada waktunya setiap orang perlu kembali berpijak pada kenyataan.

Pesan tersebut mengalir lembut lewat baris-baris lirik yang sederhana namun penuh makna.

Sejauh ini, perjalanan karier musik Elsa Japasal terasa semakin menjanjikan. Masuk dalam daftar Spotify RADAR Indonesia 2025, Elsa memaknai transformasinya dari sekadar menyalurkan hobi menjadi penyanyi profesional sebagai pengalaman berharga yang sarat tantangan.

Ke depan, ia berharap dapat terus berkembang, berani bereksperimen, dan semakin mengasah kemampuannya di dunia musik. Single ‘Buku Karangan’ kini telah tersedia dan dapat didengarkan di berbagai platform musik digital.

(*/ell; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.