‘Ghost in The Cell’, Saat Penjara Jadi Panggung Horor dan Kelucuan ala Joko Anwar

by -

Visualindonesia.com,-

Penonton bioskop Indonesia akan segera dikejutkan dengan kehadiran “Ghost in The Cell”, film horor-komedi terbaru garapan sutradara kondang Joko Anwar yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 2026.

Lewat teaser trailer dan poster resmi yang dirilis pekan ini, film ini menjanjikan racikan unik antara teror penjara dan kelucuan yang khas, gabungan dua genre yang selama ini menjadi kekuatan Joko Anwar sejak debut filmnya “Janji Joni” (2005).

Yang menarik, teaser pertamanya justru dibawakan oleh dua aktor cilik yang bertindak sebagai narator. Dengan ekspresi polos tapi penuh dramatisasi, mereka menggambarkan kekacauan, tawa, dan kengerian yang akan mewarnai sel penjara dalam film ini, sekaligus memberi peringatan: “Anak kecil belum boleh nonton!”

Sementara itu, teaser poster menampilkan deretan aktor papan atas Indonesia dan Malaysia berdiri memakai seragam tahanan kuning, terkejut melihat potongan tubuh berserakan di lantai, gambaran awal dari atmosfer mencekam sekaligus absurd yang akan dihadirkan.

“Ghost in The Cell” menjadi film ke-12 yang ditulis dan disutradarai Joko Anwar, sekaligus penanda kembalinya ia ke genre komedi setelah lebih dari satu dekade fokus pada horor lewat seri “Pengabdi Setan”.

Film ini diproduksi oleh Come and See Pictures — rumah produksi yang sebelumnya sukses dengan “Siksa Kubur” dan “Pengepungan di Bukit Duri” — kali ini berkolaborasi dengan RAPI Films dan Legacy Pictures, dengan Barunson E&A sebagai sales agent internasional.

Tak tanggung-tanggung, Joko menggandeng deretan aktor A-list lintas generasi: Abimana, Morgan Oey, Mike Lucock, Danang Suryonegoro, Yoga Pratama, Rio Dewanto, Tora Sudiro, Lukman Sardi, Aming, hingga Bront Palarae dari Malaysia.

Nama-nama seperti Endy Arfian, Kiki Narendra, Haydar Salishz, Arswendy Bening Swara, dan Dewa Dayana turut memperkuat daftar pemeran. Tak ketinggalan, bintang baru Magistus Miftah juga diperkenalkan lewat proyek ambisius ini.

“Para pemeran di ‘Ghost in The Cell’ sangat luar biasa. Mereka tak hanya jago di dua genre — horor dan komedi — tapi juga memahami isu sosial yang menyelimuti cerita ini,” ujar Joko Anwar.

Produser Tia Hasibuan menambahkan, “Menggabungkan horor dan komedi itu menantang. Kami harus menjaga timing komedi yang presisi sambil membangun ketegangan yang gelap dan autentik.”

Dengan janji tawa yang segar dan teror yang tak terduga, “Ghost in The Cell” hadir sebagai obat rindu bagi penggemar gaya komedi satir Joko Anwar era Quickie Express sekaligus pecinta horor atmosferik ala “Pengabdi Setan”.

Film ini bukan hanya sekadar hiburan ringan, tapi juga eksplorasi cerdas atas ketegangan antara kemanusiaan dan kegilaan dalam ruang terkurung paling ekstrem: penjara.

Penggemar bisa mengikuti perkembangan terbaru film “Ghost in The Cell” melalui akun Instagram resmi @comeandseepictures, sambil menantikan kehadirannya di bioskop Indonesia dan internasional pada tahun 2026.

(*/cia; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.