Visualindonesia.com,-
Festival film internasional bergengsi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 menjadi saksi penayangan perdana film “Ikatan Darah di Indonesia”.
Film aksi terbaru persembahan Uwais Pictures ini menggebrak layar JAFF pada hari Rabu, 3 Desember 2025, dan Kamis, 4 Desember 2025, membawa cerita menegangkan tentang perjuangan hidup dan mati.
Disutradarai oleh Sidharta Tata, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang penuh adrenalin dan emosi, menyasar para penggemar film aksi Indonesia yang menanti karya berkualitas.
“Ikatan Darah” menampilkan intrik kakak-beradik yang harus berhadapan dengan kejaran lintah darat brutal. Bilal, diperankan oleh Derby Romero, terlibat dalam jeratan utang, sementara adiknya, Mega, yang diperankan oleh Livi Ciananta, dengan gigih berjuang melindungi keluarga dari ancaman kebrutalan.

Chemistry kuat antara Derby dan Livi menjadi daya tarik utama, menghadirkan dinamika keluarga yang siap melawan segala rintangan.
Jajaran pemain pendukung juga tak kalah menjanjikan, melibatkan nama-nama beken seperti Dimas Anggara, Teuku Rifnu Wikana, Abdurrahman Arif, Rama Ramadhan, Agra Piliang, Ismi Melinda, hingga aktris senior Lydia Kandou, menambah bobot kualitas akting dalam film terbaru ini.
Film ini diproduseri oleh Ryan Santoso, dengan produser eksekutif Iko Uwais, Yentonius Jerriel Ho, dan Yocke Kaseger, menunjukkan sentuhan profesionalisme tinggi dari rumah produksi Uwais Pictures.
Produser Ryan Santoso mengungkapkan antusiasmenya atas debut “Ikatan Darah” di JAFF 2025.
“Kami sangat senang akhirnya film Ikatan Darah bisa dipertemukan dengan penonton Indonesia untuk pertama kalinya di JAFF 2025,” ujar Santoso.
Ia menambahkan bahwa film genre aksi ini akan menyajikan tontonan yang penuh kebrutalan sekaligus menegangkan, menjamin hiburan berkualitas bagi penonton hingga akhir.
Sang sutradara, Sidharta Tata, yang rekam jejaknya kaya akan karya yang banyak diputar di JAFF, merasa seperti kembali ke rumah.
“Bagi saya berada di JAFF seperti kembali ke rumah,” kata Tata, menyoroti perjalanan panjangnya dari komunitas film pendek hingga menjadi sutradara layar lebar.
Ia berharap “Ikatan Darah” dapat memberikan hiburan menyenangkan bagi penonton JAFF 2025 dan seluruh penonton Indonesia kelak.
Pemeran utama, Livi Ciananta dan Derby Romero, juga berbagi pengalaman mereka. Livi Ciananta, yang menjadikan “Ikatan Darah” sebagai film panjang ketiganya, tidak sabar mendengar respons penonton.
“Film ini sangat bermakna untukku, dan senang sekali bisa bekerja sama dengan Uwais Pictures, sutradara Sidharta Tata, dan jajaran pemeran yang hebat,” ungkapnya.
Sementara itu, Derby Romero menyoroti pengalaman barunya yang intens.
“Ini adalah pengalaman yang sangat menegangkan sekaligus seru buat gue karena untuk pertama kalinya terlibat dalam film yang action-nya sangat heavy,” jelas Derby, menjamin penonton akan merasakan ketegangan yang sama di layar lebar.
Nantikan informasi dan perkembangan terbaru “Ikatan Darah” melalui akun Instagram @uwaispictures, sebelum film bioskop ini segera tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia.
(*/cia; foto: ist






