Visualindonesia.com,-
Di usia yang kian matang, Slank kembali mengirimkan denyut kegelisahan ke ruang publik lewat nada dan kata.
Bertepatan dengan perayaan 42 tahun perjalanan bermusik mereka, band legendaris ini merilis single terbaru berjudul ‘Republik Fufufafa’, sebuah karya satir yang langsung memantik percakapan dan mempertegas posisi Slank sebagai suara kritis dalam lanskap musik Indonesia.
Single ‘Republik Fufufafa’ resmi dirilis melalui kanal YouTube Slank dan segera dikaitkan dengan tradisi panjang band ini dalam menyelipkan kritik sosial-politik lewat bahasa yang lugas namun jenaka.
Dengan balutan rock enerjik khas Slank, lagu ini menghadirkan lirik bernada sindiran yang terasa ringan di telinga, tetapi menyimpan pesan tajam tentang realitas sosial yang carut-marut.
Daya tarik lagu ini tak berhenti pada audionya. Video musik ‘Republik Fufufafa’ turut menjadi sorotan berkat konsep visual yang kuat dan penuh simbol.
Keempat personel Slank tampil dengan riasan serta karakter yang mengingatkan pada figur Joker, mempertebal nuansa ironi dan satire yang menjadi roh utama lagu. Visual tersebut seolah menjadi metafora tentang kegilaan dan paradoks yang dipotret Slank dalam narasi musiknya.
Video musik ini disutradarai oleh Riandhani Yudha Pamungkas, yang mengemas ‘Republik Fufufafa’ dengan pendekatan simbolik dan permainan ironi, selaras dengan sudut pandang Slank dalam memotret kekacauan sosial melalui kacamata musik populer.
Perpaduan antara musik, lirik, dan visual menjadikan karya ini terasa utuh sebagai pernyataan artistik.
Melalui unggahan resmi di media sosial, Slank juga mengajak penggemar untuk menikmati ‘Republik Fufufafa’ baik dalam format video musik maupun audio di berbagai platform streaming digital.
Langkah ini menandai keseriusan Slank dalam menjangkau pendengar lintas generasi di era digital.
Lewat rilisan ini, Slank kembali menegaskan identitasnya sebagai band yang tak sekadar merayakan usia, tetapi terus bersuara.
‘Republik Fufufafa’ menjadi bukti bahwa setelah 42 tahun berkarya, Slank masih setia memadukan rock yang bertenaga dengan komentar sosial yang mengundang tafsir, perdebatan, dan nyanyian bersama.
(*/ell; foto: @slankdotcom
