Visualindonesia.com,-
Soraya Intercine Films merilis teaser trailer kedua film horor teranyar mereka, “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa”, yang menampilkan pertarungan dramatis antara dua karakter yang diperankan Luna Maya dan Reza Rahadian dalam posisi bertentangan.
Teaser yang dirilis ini memperlihatkan dialog intens keduanya, menandai babak baru dalam universe Suzzanna yang lebih gelap dan penuh konflik dibanding film-film sebelumnya.
Sutradara Azhar Kinoi Lubis menghadirkan visual spektakuler yang belum pernah ada dalam franchise horor ikonik ini. Film yang berlatar era 1980-an ini menampilkan adegan-adegan fantastis mulai dari ledakan besar, melibatkan ratusan extras, hingga pengambilan gambar di lokasi hutan dan sungai yang menciptakan nuansa epik.
Untuk pertama kalinya dalam universe Suzzanna, film ini tidak menampilkan sosok Sundel Bolong yang selama ini menjadi ciri khas.

“Kaget sekali dengan teaser trailer kedua ini. Ini akan memberikan cinema experience yang bisa lebih naik lagi dari universe Suzzanna sebelumnya. Kinoi memberikan visual yang berbeda, dan semoga saat tahun 2026 film ini rilis, ekspektasinya terpenuhi dan penonton puas,” ungkap Luna Maya yang kembali memerankan tokoh Suzzanna.
Aktris berusia 41 tahun itu menjelaskan bahwa karakternya kali ini mengalami transformasi mendalam sebagai manusia biasa yang menghadapi ketidakadilan hingga terpaksa mengambil keputusan gelap yang mengubah hidupnya selamanya.
Reza Rahadian yang berperan sebagai karakter antagonis terhadap Suzzanna mengaku terpukau dengan skala produksi film ini.
“Sangat memikat dari teaser trailer kedua. Dari proses syutingnya, saya sudah membayangkan ini akan menjadi sesuatu yang epik! Sudah tidak sabar untuk melihat hasil akhirnya. Ini adalah universe Suzzanna yang lain, dan tidak terbayang dari awal dengan proses make up Luna Maya yang memakan waktu panjang, energinya luar biasa,” kata aktor penerima berbagai penghargaan bergengsi itu.
Film “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa” menghadirkan jajaran pemeran berkualitas yang terdiri dari Djenar Maesa Ayu, Clift Sangra, Restu Triandy, Iwa K, Budi Bima, Yatti Surachman, Adi Bing Slamet, Aziz Gagap, dan Ence Bagus.
Kehadiran deretan aktor dan aktris kawakan ini memperkuat cerita yang ditulis oleh Jujur Prananto bersama produser Sunil Soraya dan Ferry Lesmana.
Azhar Kinoi Lubis yang memegang tampuk penyutradaraan mengaku ini adalah tantangan terbesarnya dalam menggarap film horor.
“Ini adalah pertama kalinya saya menggarap horor dengan begitu banyak karakter dan juga action. Tujuannya di film “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa” adalah bukan hanya storytelling-nya saja yang kuat tapi juga secara visual dan adegan memiliki kekuatan yang besar,” jelasnya.
Kinoi, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya sinematik dengan visual memukau, berkomitmen menghadirkan pengalaman sinema yang tak terlupakan.
Proyek ambisius ini merupakan kolaborasi Soraya Intercine Films bersama Legacy Pictures dan Navvaros. Keterlibatan tiga rumah produksi besar ini menunjukkan besarnya investasi dan ekspektasi terhadap film yang dijadwalkan rilis di bioskop Indonesia pada 2026 mendatang.
Kepercayaan tinggi terhadap proyek ini bukan tanpa alasan. Universe Suzzanna telah membuktikan kesuksesannya di box office Indonesia. Film “Suzzanna: Bernapas dalam Kubur” yang dirilis pada 2018 meraih status blockbuster dengan 3 juta lebih penonton.
Kesuksesan berlanjut dengan “Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” tahun 2023 yang juga mencatatkan 2 juta lebih penonton. Dengan prestasi tersebut, “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa” diprediksi akan melanjutkan tren positif dan bahkan melampaui pencapaian film-film sebelumnya.
(*/cia; foto: ist







